Rabu, 22 Desember 2010

Puisi Pagi II

Semangat Punah

terkulai lemah disudut kesendirian
tak berani menunjukkan muka
mendenguskan nafas penuh kerahasiaan
ada apa hai gerangan?
kenapa hilang sudah keceriaan?
sudah tak ada lagi kah senyum indah?

Garis Metris

penuh angka
bermain penuh dalam logika
manja dan menggelitik setiap syaraf tanya
berhitung maju dalam kemunduran pikiran yang nyata
beku tak ada lagi isi
hanya sekadar angka dan imajinasi logika

Peri

bertongkat, bersayap, cantik
wujud dirimu dalam imajinasi
bertubuh mungil dengan keajaiban disana-sini
goyangkan tongkat sakti mu
kabulkan setiap permintaan
bahagiakan anak-anak
jangan tiru musuh mu
penyihir yang merusak setiap impian

Tidak ada komentar:

Posting Komentar