Aku ingin beli ini aku ingin beli itu. Aku iri lihat kamu aku iri lihat dia. Kalau ditanyakan mungkin orang tidak akan mau jujur, tapi itulah yang banyak tersimpan didalam pikiran setiap orang. Ingin memiliki segalanya, ingin lebih dari siapa saja. Tapi apa mungkin? Sepertinya tidak akan mungkin, karena tidak akan ada habisnya kecuali tanah yang mengisi setiap keinginan itu (tahu maksudnya kan? :P)
Seandainya setiap ucapan bisa menjadi kenyataan tentu tidak ada yang kesusahan. Tidak ada lagi kemiskinan tidak ada lagi tindak kejahatan. Apa benar? Tidak juga, bukankah kondisi sekarang dapat kita tarik sebagai rujukan? Liat saja seseorang yang sudah cukup memiliki harta masih saja berusaha menambahnya, seseorang yang sudah punya kuasa masih ingin menguasai lebih dari kekuasaannya sekarang. Alhasil kejadian akan terulang, kejadian seperti fir'aun yang mengaku Tuhan dan qarun yang pelit akan hartanya. Jadi bagaimana dong solusinya? Solusinya sederhana "pakailah pakaian mu sendiri, jangan berusaha untuk memakai pakaian orang lain". Maksudnya bagaimana? Sudah jelas maksudnya bahwa kita harusnya bersyukur bukannya malah menggerutu atau takabur. Bukankah setiap yang diberikan sudah sesuai dengan apa yang kita butuhkan? Hal-hal diluar itu hanya pemenuhan kesenangan semu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar