Selasa, 16 November 2010

Le Grand Voyage

Le Grand Voyage adalah film favorit ku.
Tak terhitung sudah berapa kali aku mengulang dan terus mengulang untuk menontonnya. Tak ada rasa bosan yang hinggap di benakku, karena aku menyadari ini sebuah karya masterpiece dari Ismael Ferroukhi. Kusadari benar setiap kali ku menontonnya acapkali tanpa sadar air mata menetes dipipi ku. Aku seorang lelaki, bagaimana mungkin air mata ku dapat keluar hanya karena sebuah tontonan? Aku tak dapat menjabarkannya bagaimana hingga sampai air mata itu menetes dipipi ku dan membasahi baju yang kukenakan. Diriku terbawa oleh setiap alur ceritanya, yang seakan menampar ku di muka untuk menyadari setiap kesalahan yang ku punya. Kesadaran ku seakan kembali setiap usai menontonnya, terbayang di pikiran ku bagaimana seandainya hal yang sama bakal terjadi buat ku.



Tapi yang membuat air mata ku tak terbendung untuk terus mengalir adalah keinginan ku untuk mengunjungi tanah suci, mata ku seakan tak mampu untuk menahan derasnya kala ka'bah terlihat oleh kedua pasang mata ku. Betapa dalam rasa rindu merasuk didada ku, walaupun aku sadari aku bukanlah seorang yang suci. Keinginan itu yang membuat ku untuk terus menonton dan menonton film ini, selain kisah saat si ayah menghembuskan nafas terakhirnya kala menunaikan ibadah haji. Terasa kesedihan dan kerinduan membaur, aku dapat tersadar oleh sebuah tontonan.

Inilah film terbaik yang pernah kutonton, inilah film terbaik yang pernah diputar, inilah film terbaik yang mendidik. Sederhana dan lugas dalam bercerita tanpa pembicaraan berat tentang agama. Aku mendapatkan air mata, aku mendapatkan cerita, aku mendapatkan seribu ilmu dan ilham dari Le Grand Voyage....

catatan kecil : film ini mengeluarkan sisi serius ku (padahal aku sebenarnya orang yang suka bercanda :P)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar