Jumat, 25 Juni 2010

Anak Bukan Sekedar Hiasan Hati Tetapi Sebuah Amanah Akan Titipan


        Sudahkah anda berkeluarga?. Tentu dalam setiap rumah tangga, pasangan suami istri menginginkan pelengkap sebuah keluarga, yaitu seorang anak. Pernahkah anda melihat pasangan yang begitu lama mengharapkan kehadiran seorang putra atau putri?. Pernahkah juga anda melihat pasangan yang tega dan bahkan berani untuk menyakiti buah hatinya sendiri?. Inilah realita kehidupan kita, di satu sisi ada yang menanti sedangkan di sisi lain ada yang mensia-siakan amanah yang diberikan.
                   Anak adalah harta bagi sebuah keluarga, anak adalah pendoa bagi kedua orang tua. Kesalahan mendidik akan menjadikan sebuah kerugian yang sangat besar dan
menyakitkan. Banyak kita temukan saat ini kejadian yang sudah melampaui pikiran kita. Dimana seorang ayah meniduri anaknya, seorang anak meniduri ibunya. Seorang membunuh anaknya dan juga sebaliknya, seolah hal ini suatu hal yang lumrah terjadi. Kemanakah pendidikan awal dari sebuah keluarga?. Pertanyaan yang patut kita pertanyakan dan kita utarakan.
                  Sudah selayaknya kita kembali kepada realita yang ada, bahwa seorang anak itu titipan yang harus kita jaga dan kita didik sebaik mungkin. Faktor ekonomi, faktor lingkungan dan faktor sosial tidak akan menjadi sebuah batu sandungan selama kedua orang tua masih jeli untuk melihat apa yang terbaik dan apa yang terburuk buat anaknya. Tidak selamanya ekonomi itu menentukan seorang anak bakal menjadi seorang yang berkualitas. Berapa banyak kita lihat saat ini seorang anak yang memiliki orang tua berharta, justru terjerumus kedalam hal yang tidak baik. Begitu juga kita dapat melihat seorang anak yang tumbuh dilingkungan prostitusi, justru menjadi seorang yang memiliki nilai agama yang tinggi. Ini semua tidak lepas dari pola asuh kedua orang tua, selama kedua orang tua masih meyakini bahwa anak itu amanah bukan sekedar hiasan hati.
                   Maka jadilah anda orang tua yang bijak dan penuh kasih sayang. Karena pada akhirnya anda sendiri juga yang akan menuai hasil dari apa yang anda tanamkan. Setiap orang tua pasti merindukan seorang anak yang senantiasa mendoakannya, bukan sekedar memberi sejumlah kenikmatan dan harta yang bergelimpangan. Karena doa anak adalah tanda kesuksesan orang tua dalam mendidiknya. Semoga tulisan saya ini dapat memberi inspirasi, menjadi masukan, dan menjadi pelajaran buat kita semua.
Akhir kata saya memohon maaf bila terjadi kesalahan disana-sini, karena manusia tidak terlepas dari segala khilaf.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar